Sudah 60 tahun bangsa Papua meratap. Doa ratap tangisnya sudah didengar Allah. Sebelum Tuhan memulihkan bangsa Papua, Tuhan hanya meminta setiap kita miliki satu syarat yaitu "pemulihan diri" yaitu bertobat, berdamai dan bersatu di dalam kehendak-Nya. Pemulihan diri adalah syarat mutlak untuk pemulihan bangsa Papua.
Untuk itu, sesuai petunjuk Tuhan pada 8 Agustus 2021 dan 12 Oktober 2021 bahwa pada bulan Juni Juli 2022 kita akan menggelar Doa Puasa 40 hari 40 malam serentak Papua Barat dan PNG. Tanggal pelaksanaan doa puasanya akan diumumkan pada bulan Februari 2022.
Kurangi urusan urusan duniawi yang mengantar kita menjadi hamba mammon. Setiap hari berusahalah memulihkan diri menjadi "hamba Tuhan", bukan menjadi "hamba harta tahta". Sebutan "hamba Tuhan" itu arti umumnya adalah "bagi siapapun yang menaati perintah Tuhan dan melaksanakan kehendak Tuhan". Dan arti khususnya adalah "hamba Tuhan" di dalam organisasi Agama yang melaksanakan tugas pengembalaan atau pelayanan. Menjadi Hamba Tuhan terbuka lebar bagi siapapun dia yang setia menaati perintah Tuhan dan melaksanakan kehendak Tuhan serta menjaga kekudusan.
Mulai saat ini kita memulihkan diri. Jangan hanya menunggu doa puasa. Mulai saat ini kita mulai berlatih doa puasa untuk membiasakan diri. Karena doa puasa 40 hari 40 malam ini wajib diikuti oleh kita semua tanpa terkecuali yang ada di Tanah Papua dari Misol Sorong sampai Samarai dan orang Papua rantauan.
Setiap kita harus bayar harga kemerdekaan jasmani dan kemerdekaan rohani melalui pemulihan diri dengan jalan bermati raga melalui doa puasa 40 hari 40 malam serentak. Itulah jalan pemulihan bangsa Papua yang dikehendaki Tuhan.
Tak ada jalan lain bangsa Papua dipulihkan, kecuali melalui jalan yang Tuhan sudah buka ini. Jikalau kita mengikuti jalan yang dikehendaki Tuhan ini, maka kita akan segera sampai di puncak kemenangan Iman atau revolusi iman. Jangan mengeraskan hati, mari kita bersatu mengawal dan mensukseskan doa puasa 40 hari 40 malam serentak pada bulan Juni Juli 2022.
Kepada para hamba hamba Tuhan dari Misol Sorong sampai Samarai mari segera bersatu untuk mempersiapkan umat jemaat Tuhan untuk doa puasa ini menuju pemulihan bangsa Papua indah pada waktu-Nya. Ada tertulis: "jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" "Bagi Tuhan tak ada yang mustahil."
Akhirnya: "Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar?"
Oleh: Selpius Bobii, Koordinator JDRP2