Wamena - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han. menghadiri rapat penandatanganan kesepakatan damai atas terjadinya bentrok antara masyarakat Lany dan masyarakat Nduga. Sabtu(05/10/2024)
Kesepakatan damai diawali dengan penyampaian dari LO Polda Papua yang menekankan bahwa pertikaian ini harus segera diselesaikan dan diakhiri.
"Terimakasih kepada bapak Pj. Bupati masing-masing Kabupaten, Dandim Jayawijaya, Kapolres Jayawijaya serta tokoh terkait yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir dalam kesepakatan damai pada hari ini", kata LO Polda.
"Saya berharap penandatanganan kesepakatan damai ini dapat menjadi acuan kepada kedua belah pihak yang bertikai untuk menghentikan aksi saling serang maupun saling balas", ujarnya.
Penandatanganan kesepakatan damai dilaksanakan di aula Polres Jayawijaya yang dihadiri oleh LO Polda Papua, Pj. Bupati Nduga, Pj. Bupati Jayawijaya, Pj. Bupati Lany Jaya, Kapolres Jayawijaya serta tokoh dari masing-masing masyarakat yang bertikai.
Dalam penyampaiannya Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han. menyampaikan bahwa ini sebuah kemajuan besar dalam proses penyelesaian permasalahan ini.
"Kami dari pihak Kodim 1702/Jayawijaya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan kedua belah pihak dalam rangka kesepakatan damai ini, sepanjang hari saya berdoa kepada Tuhan agar selalu menciptakan kedamaian dan ketentraman di tanah Jayawijaya ini", ucap Dandim.
"Ini merupakan suatu keputusan yang sangat bijak dalam menghadapi suatu perkara yang tidak mudah, kesepakatan damai ini merupakan cerminan bahwa kita masyarakat jayawijaya dapat menciptakan damai itu", tuturnya.
Lanjutnya Dandim mengucapkan rasa syukur yang mendalam serta berharap pertikaian ini tidak terjadi lagi di hari-hari kemudian, sehingga kita dapat hidup dengan tenang dan tentram dalam menghadapi Pilkada Provinsi Papua Pegunungan yang semakin dekat.