NDUGA - Satgas Pamtas Mobile Yonif 503/Mayangkara Koops Habema bersama masyarakat suku Asmat membangun rumah Adat Jew kepada Suku Asmat di Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (16/04/2024)
Diketahui Rumah adat Jew merupakan rumah adat bujang dari Suku Asmat yang berarti “Roh” atau “Spirit” (Jiwa atau Sukma yang menggerakan dan menghidupkan kehidupan bersama).
Rumah Adat Jew merupakan rumah panggung berbentuk persegi panjang dengan ukuran 40 x 10 Meter yang terbuat dari kayu besi yang tahan air, tanpa menggunakan paku dan atapnya terbuat dari daun pohon sagu atau pohon nipah yang telah dianyam.
Proses Pembangunan Rumah Adat Jew itu dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat Suku Asmat dan Prajurit Mayangkara agar antara Masyarakat Suku Asmat dan TNI bisa bersama2 membangun Rumah Adat yang di anggap Sakral karena memiliki ritual adat yang dilakukan pada tiap tahap kehidupan oleh masyarakat Suku Asmat (Agats).
Pembangunan rumah adat Jew sendiri merupakan permintaan langsung dari Kepala Suku Asmat yang sudah lama diinginkan oleh masyarakat Suku Asmat namun baru saat ini pembangunan tersebut dapat terlaksana kembali berkat adanya bantuan dukungan material dan tenaga dari Satgas Yonif 503/Mayangkara.
Bapak Daniel Menjeh sebagai Ketua Suku Asmat di Batas Batu menyambut baik pembangunan rumah adat tersebut.
“Sangat senang sekali akhirnya kami bersama bapak bapak TNI dapat membangun Rumah Adat Jew, " ucapnya.
Sementara itu, Dan TK Pos Batas Batu Lettu Inf Galih Widiharyo menyampaikan, selain dukungan materil sepenuhnya dari Satgas Yonif 503/Mayangkara, pihaknya juga memberikan dukungan personel untuk membangun rumah adat Jew.
"Kami berharap rumah Adat Jew dapat segera selesai dan digunakan dengan baik oleh masyarakat suku Asmat" pungkasnya.